KRL Tidak Berangkat dari Stasiun Maja dan Sudimara Mulai 10 Februari

KRL Tidak Berangkat dari Stasiun Maja dan Sudimara Mulai 10 Februari

KRL Tidak Berangkat dari Stasiun Maja dan Sudimara Mulai 10 Februari

Mulai 10 Februari Kereta Rel Listrik (KRL) tidak lagi melayani pemberangkatan dari Stasiun Maja dan Stasiun Sudimara. Hal ini terjadi karena adanya penyesuaian Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2021.

Mengutip Antara, Direktur Utama KAI Commuter Wiwik Widayanti mengatakan naik turun penumpang masih berlaku di kedua Stasiun tersebut.

"Dari Stasiun Maja tidak ada pemberangkatan KRL, namun tetap melayani naik-turun pengguna seperti biasa," kata Wiwik dikutip dari Antara, Jumat (5/2/2021).

  Wiwik menjelaskan kereta pemberangkatan Stasiun Maja akan ditarik menjadi Pemberangkatan Stasiun Rangkasbitung. Sementara itu, kereta pemberangkatan dari Stasiun Sudimara akan ditarik menjadi pemberangkatan Stasiun Parung Panjang. Kedua stasiun ini tidak lagi menjadi stasiun untuk "stabling" KRL.

"KRL tujuan Tanah Abang tetap tersedia di Stasiun Sudimara pukul 06.34 WIB," kata Wiwik.

Kemudian, dalam penyesuaian Gapeka ini, KRL Cikarang tujuan Jakarta-Kota diprogramkan bertambah 24 KA.

Wiwik menjelaskan seiring dengan Gapeka 2021, jumlah kereta yang dioperasikan juga bertambah, yakni total 1.151 KA dengan rincian 908 central line dan 243 loop line mulai dari lintas Bogor, Bekasi, Parung Panjang, Tangerang, dan Tanjung Priok.

"Secara total ada peningkatan dua loop lintas Bekasi dari 15 ke 17, ada satu loop tambahan di Tanjung Priok, feeder (KA pengumpan)Tanjung Pandan tidak dijalankan lagi," ujar Wiwik.

Kemudian KA Lokal Merak-Rangkasbitung PP bertambah dari 12 KA menjadi 14 KA, KRD Prambanan Ekspres pada lintas Yogyakarta-Solo PP sebanyak 20 KA digantikan menjadi KRL, KRD Prambanan Ekspres pada Lintas Kutoarjo-Yogyakarta PP sama sejumlah delapan KA, kemudian KRL Yogyakarta-Solo yang akan dioperasikan pada 10 Februari 2021 ini.

Untuk KRL Yogyakarta-Solo, lanjut Wiwik, stasiun yang melayani lintas tersebut ditambah dari 7 stasiun menjadi 11 stasiun. Mulai dari Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, dan Solo Balapan.

Total perjalanan KRL Yogyakarta-Solo sebanyak 20 perjalanan per hari dengan lintasan sejauh 60 kilometer dan waktu tempuh satu jam delapan menit.

Dipost Oleh Super Administrator

No matter how exciting or significant a person's life is, a poorly written biography will make it seem like a snore. On the other hand, a good biographer can draw insight from an ordinary life-because they recognize that even the most exciting life is an ordinary life! After all, a biography isn't supposed to be a collection of facts assembled in chronological order; it's the biographer's interpretation of how that life was different and important.

Post Terkait