Camat Karawaci, Rabu 9 Juni 2021.
50 warga tersebut diangkut ambulans dan bus Tayo untuk dibawa ke Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT), yakni di Puskesmas Panunggangan Barat dan Gebang Jaya.
"Dari 50 warga itu, terakhir ada 20 warga yang kita angkut dengan bus Tayo. Terdiri dari 12 laki-laki dan 8 perempuan, semuanya dibawa ke RIT," ungkapnya.
Dengan jumlah tersebut, total ada 80 warga di RW 11 Kelurahan Gerendeng, yang terpapar COVID-19.
Penularan COVID-19 ini didominasi karena warga yang colongan pulang kampung atau mudik, selepas larangan mudik dicabut pemerintah.
"Mereka mudik selepas larangan mudik dicabut, lalu kembali ke rumah tanpa laporan ke Satgas. Kemudian mengeluh sakit, kita tes, ternyata positif," kata Wawan.
Lalu dari sana, Satgas terus meneruskan melakukan tracing terhadap yang kontak erat. Sehingga didapatlah 75 kasus COVID-19 di RW tersebut.
Selanjutnya oleh Dinas Kesehatan setempat, para warga tersebut di Swab PCR, agar diketahui secara pasti hasil paparan COVID-19 yang ada di tubuh masing-masing warga.
Lurah Gerendeng Nasron A Mufti menambahkan tracing akan terus dilakukan di lingkungan RT 2 dan RT 3 hingga tuntas. Sementara untuk RT 1 dan RT 4 belum diprioritaskan karena jaraknya yang terpisah.
"Tracing akan terus dilakukan sampai benar-benar clear di 2 RT saja karena memang banyak saudara dan kerabat di dua RT itu, dua RT lainnya terpisah," pungkasnya.