UBD Tangerang Gelar Lomba dan Pameran Foto Compediart 2022

UBD Tangerang Gelar Lomba dan Pameran Foto Compediart 2022

UBD Tangerang Gelar Lomba dan Pameran Foto Compediart 2022

Universitas Buddhi Dharma (UBD) Kota Tangerang menggelar lomba dan pameran foto Compediart 2022. Mengusung tema “Seni Budaya Banten”, perlombaan ini akan digelar secara daring dari tanggal 14 November sampai 15 Desember 2022 mendatang.

Ketua Pelaksana Compediart 2022, Dony Septian Rapu Ambarita mengungkapkan, adanya event ini guna memperkenalkan lebih jauh bahwa fotografi yang juga memiliki unsur seni. “Bidang komunikasi inikan luas ya. Ada seni juga seperti seni fotografi dimana kita bisa mengenalkan fotografi. Apalagi banyak mahasiswa yang masih minim pengetahuan tentang fotografi. Maka kita bisa saling mengkaji bersama-sama dan memperkenalkan fotografi terhadap khalayak luas melalui event ini,” tutur Dony. Ia juga menambahkan,  event ini dapat sekaligus menjadi wadah bagi mahasiswa melestarikan budaya yang ada di Indonesia. Karena seiring berkembangnya zaman, budaya lokal sudah semakin tergerus waktu.Bagi calon peserta yang ingin mengikuti perlombaan ini, kata dia, bisa mendaftarkan diri dengan mengisi google form yang telah disediakan.

Nantinya, terdapat juri yang akan terlibat dalam penilaian lomba Compediart ini.  Dewan juri akan menyeleksi kurang lebih 100 foto dengan peserta dari semua kalangan. Hanya 30 foto terpilih yang akan dihadirkan dalam pameran pada 27 sampai 30 Desember 2022 mendatang. Pameran tersebut akan berlangsung di Lobby Gedung D Lt. 1 dan lapangan basket Universitas Buddhi Dharma, Jl. Imam Bonjol No. 41, Kota Tangerang. Lilie Suratminto, Dekan Fakultas Sosial dan Humaniora mengapresiasi kegiatan tersebut.

Pasalnya, event tersebut dapat menjadi ruang bagi para mahasiswa mengekspresikan diri, dan juga dapat mempraktekkan setiap pelajaran yang didapat. Selain itu, mahasiswa juga dapat melestarikan budaya yang ada di Indonesia, khususnya budaya Banten. “Bagus sekali ya. Itu suatu ide yang baik menurut saya. Karena mereka tanggap dan menyadari UBD ada di tengah-tengah Provinsi Banten. Sehingga bagus kalau di tempat ini akan diselenggarakan event yang diikuti banyak peserta dari Banten. Dan mungkin bisa sekaligus langsung praktek apa yang diajarkan di kelas melalui event ini,” papar Lilie.

Dipost Oleh Super Administrator

No matter how exciting or significant a person's life is, a poorly written biography will make it seem like a snore. On the other hand, a good biographer can draw insight from an ordinary life-because they recognize that even the most exciting life is an ordinary life! After all, a biography isn't supposed to be a collection of facts assembled in chronological order; it's the biographer's interpretation of how that life was different and important.

Post Terkait